0
Materi PAI
HUKUM
BACAAN MAD DAN WAQAF
I.
HUKUM BACAAN MAD
Mad menurut bahasa berarti panjang . Menurut
istilah ilmu tajwid mad
adalah bacaan panjang . Berikut ini akan
dibahas macam-macam mad .
1.
Mad T
habi’i
( مَدْ طَبِيعِي )
Apabila ada alif ( ا
) terletak sesudah fathah atau ya’ sukun
( ي
) sesudah kasrah ( ―ِ
) atau wau ( و ) sesudah dhammah ( ―ُ ) maka dihukumi mad thabi’i . Mad artinya panjang , thabi’i artinya : biasa.
Cara membacanya harus sepanjang dua
harakat atau disebut satu alif contoh :
كتَا بٌ - يَقُوْلُ
- سمِيْعٌ
2.
Mad Wajib Muttashil (
مَدْوَاجِبْ مُتَّصِلْ )
Apabila
ada mad thabi’i bertemu dengan hamzah ( ء ) didalam satu kalimat
atau kata. Cara membacanya wajib
panjang sepanjang 5 harakat atau dua setengah kali mad thabi’i ( dua setengah alif ).
(baca selengkapnya)
Hukum Bacaan Nun
Mati/Tanwin dalam Al Qur'an
Hukum Nun mati dan
Tanwin dalam Al Qur'an berdasarkan ilmu tajwid yang terdapat 4 hukum. Hukum ini berlaku jika nun mati
atau tanwin tersebut bertemu huruf-huruf tertentu. Tentunya bukan huruf
alfabet Indonesia.
4 Hukum tersebut antara lain yakni:
4 Hukum tersebut antara lain yakni:
Idzhar Halqi
Jika nun mati atau
tanwin bertemu huruf-huruf Halqi (tenggorokan) seperti:
alif/hamzah (ء), ha' (ح), kha' (خ), 'ain (ع), ghain (غ), dan ha' (ه), maka ia harus dibaca jelas. artinya tidak boleh disamar-2kan
atau didengung-2kan.
Contoh: نَارٌ حَامِيَةٌ
(dalam contoh diatas dapat terlihat tanda tanwin pada huruf Ra' bertemu dengan huruf Halqi berupa ha')
(baca selengkapnya) Contoh: نَارٌ حَامِيَةٌ
(dalam contoh diatas dapat terlihat tanda tanwin pada huruf Ra' bertemu dengan huruf Halqi berupa ha')